Hijab Tak Sekadar Perintah: Kontestasi Agama yang Terpolitisasi
Source: https://www.tagar.id/ Negara dan agama, agaknya menjadi dualitas krusial dalam pembentukan upaya politisasi cara hidup masyarakat dalam satu lingkup kepemerintahan. Relasi kuasa antar- stakeholders nyatanya memegang kunci terhadap pengendalian beragama tiap kelompok yang ada. Bagaimana individu berperilaku dan bertindak telah terpolitisasi secara struktur di bawah suatu kekuasaan. Memang, aturan tidak selalu dilegitimasi keabsahannya melalui regulasi hukum negara, tetapi ihwal tersebut umumnya terlegitimasi secara sosial—sehingga secara otomatis menjadi hukum sosial-moralis yang terus berkembang dan langgeng dalam satu internal komunitas, memberikan batasan inklusif dan eksklusif [1] . Agama tak ubahnya sebagai subjek kontestasi yang patut dikritisi dalam diskursus akademik, yang lebih luas dari sekadar belajar teologi. Semua agama di dunia memiliki doktrin aturannya masing-masing, termasuk Islam. Dalam konteks ulasan kali ini, saya ingin mengajak pembaca memikirkan